1) Seorang pemimpin harus memiliki integritas yang tinggi, mampu melihat mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk untuk anggotanya maupun untuk organisasinya.
Integritas merupakan bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.
contohnya :
- mampu menindak lanjuti segala kesalahan yang terjadi dalam organisasi, baik yang dilakukan oleh anggotanya, maupun yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Baik itu secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan, serta menerima sanksi yang telah disepakati, maupun memberikan sanksi setimpal kepada anggota yang melakukan kesalahan.
- Jujur dalam menggunakan dan mengelola sumber daya di dalam lingkup organisasi tersebut.
- Bersedia untuk mundur atau menarik produk/jasa karena praktek bisnis yang tidak etis.
Contoh : Berani mengambil keputusan terhadap langkah yang akan diambil untuk masa depan organisasinya, serta terhadap hal-hal penting yang berkaitan dengan organisasi.
3) Seorang pemimpin harus memiliki karakter, yaitu CARA BERPIKIR, CARA BERTINDAK, CARA MERASA.
Contoh :
- seorang pemimpin harus memiliki karekter yang sesuai dengan visi organisasi yang dipimpinya , sehingga cara berpikir, bertindak dan merasa sesuai dengan visi, tujuan,dan budaya organisasinya , bukan sekedar atas kemauannya sendiri (kemauan pribadi)
- Bertangung jawab atas jabatan kepemimpinannya, melakukan segala kewajibannya sebagai pemimpin , termasuk mengecek semua kinerja anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar